Minggu, 04 November 2012

MENGENAL PERMAINAN SOFTBALL

MENGENAL PERMAINAN SOFTBALL

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam  dunia  olahraga  banyak  sekali macam  cabang olahraga Softball adalah  salah satu  cabang  olahraga  permainan  ini  sangat  menarik,  karena dalam  permainannya menggunakan  seragam  yang  menarik  dan  menggunakan teriakan-teriakan  dengan  istilah asing. Di  Indonesia Softball mirip  dengan permainan Bola Kasti. Softball lahir  di Amerika Serikat dan diciptakan oleh Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago. Pada saat itu Softball dikenal  dalam  bentuk permainan  dalam  ruangan  atau  ditempat  tertutup,  namun  pada  tahun 1930 di ubah menjadi permainan di lapangan terbuka oleh H. Fiscer dan M.J Panley. Pertama kali softball masuk  agenda  Pekan  Olahraga  Nasional  (PON)  di  Indonesia  pada penyelenggaraan PON ke VII di Surabaya (Engkos Kosasih, 1993 : 314). Permainan Softball disebut juga Indoor-Baseball, termasuk olahraga beregu yang dapat dikelompokkan ke dalam permainan  bola  pukul.  Sekilas permainan  ini  mirip  permainan  bola  kasti,  tetapi  dalam permainan Softball benar-benar  membutuhkan  ketangkasan  dan  menguras  banyak  pikiran (Agus Mukholid, 2004 : 58).
Permainannya, softball dimainkan oleh 9 orang pemain dan bermain dalam 7 inning, yaitu  masing-masing  regu  mendapat  giliran  menjadi pemain  bertahan  dan  menyerang masing-masing 7 kali. Pergantian  ini apabila regu bertahan berhasil mematikan pemain dari regu  penyerang  sebanyak  3 orang. Cara memainkannya  ialah  seorang  pemukul melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (pelempar bola). Bola dipukul dengan menggunakan alat pukul (bat). Pelempar bola bertugas dari tengah lapangan, dimana anggota regunya bertugas juga di tiga home base, 4 di luar lapangan dan satu di home plate. Seorang pemukul,  harus  berhasil mengelilingi  semua base sebelum  bola  mengenai base yang ditujunya Pemukul  dapat  menolak  lemparan  bola  yang  dirasa  tidak  sesuai.  Akan  tetapi, lemparan yang ketiga harus dipukul (Agus Mukholid, 2004 : 58). Perlengkapan itu harus ada untuk  dapat  bermain softball dengan  aman dan  lancar.  Peralatan  yang  digunakan  untuk bermain antara lain :
1. Glove (pelindung tangan)
2. Bola Softball
3. Pemukul
4. Leght guard
5. Body protector
6. Masker
7. Lapangan lengkap
Ada beberapa  teknik dasar  yang harus dikuasai oleh  seorang pemain  softball untuk dapat  mengikuti  permainan Softball dengan  baik.  Del  Bethel  (1987  :  16 -  20) mengungkapkan  bahwa  “teknik  yang  harus  dikuasai  meliputi  teknik  melempar  bola (throwing), menangkap bola (catching), memukul bola (batting), menghadang  tanpa ayunan (bunting),  lari  dari base ke base dan meluncur (base  running  and  sliding)”. Dari masing - masing unsur  teknik  tersebut harus dikuasai dengan baik untuk dapat bermain dengan baik pada  saat  bertahan  maupun  menyerang.  Ada  empat  macam  aspek  latihan  yang  perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama yaitu: 1).  latihan fisik, 2).  latihan  teknik, 3).  Latihan taktik dan 4).  latihan mental  (Rubiyanto, 2000  : 52). Di  samping  itu dalam  situasi bermain diperlukan  keterampilan-keterampilan  khusus  untuk  dapat  bermain  dengan  baik.  Bergerak cepat  terhadap  bola  untuk menangkap, melakukan pukulan  dan melempar  keras  diperlukan keterampilan otot-otot yang luas dan menghendaki ketelitian yang besar. Tetapi ternyata bagi pemain  pemula mendapat  kesulitan  untuk menampilkan keterampilan menjaga  di  lapangan atau  menangkap  dan  melempar  bola,  hal  tersebut  perlu  disempurnakan  agar  diperoleh ketetapan dan ketelitian yang lebih besar (Parno, 1992).
Teknik  dasar  bermain Softball sangat  penting  sebab  merupakan  permulaan  dalam bermain Softball yang baik dan benar sesuai dengan cara teknik masing-masing. Para pemain Softball diharuskan dapat menguasai  teknik dasar bermain Softball untuk dapat memberikan variasi  permainan  dan  menerapkan  taktik  atau  strategi  dalam  berlatih  setiap  minggunya maupun pada pertandingan ditingkat daerah maupun nasional. Sehingga sesuai dengan target yang diinginkan oleh pelatih dan pemain untuk dapat meraih poin sebanyak-banyaknya.
Sofbol  atau softball  adalah olahraga bola  beregu  yang  terdiri  dari  2  tim. Permainan  sofbol  lahir  di Amerika  Serikat,  diciptakan  oleh George  Hancock  di  kotaChicago pada  tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga  sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut  dilempar  oleh  seorang  pelempar  bola  (pitcher)  dan  menjadi  sasaran  pemain lawan  yang  memukul  (batter)  dengan  menggunakan  tongkat  pemukul  (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan  angka  (run) dengan  cara memutari  tiga  seri marka  (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Cabang  olahraga  Softball  boleh  dikatakan  olahraga  yang  paling  digemari  anak - anak  muda,  terutama  para  pelajar  dan  mahasiswa.  Biasanya  pada  pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa  asing  ketika mereka  sedang  bermain. Ada  beberapa  faktor  penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

Terdapat tiga tipe permainan softball:
1. Fast  pitch  softball  merupakan permainan ditentukan  oleh pitcher. Pitcher melempar  bola  dengan  kecepatan maksimum,  serupa  dengan bisbol.  Perbedaan terdapat  pada  gaya  lempar pitcher  dan  cara  pelepasan  bola. Pelepasan  bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
2. Modified  pitch  softball  atau  sering  dikenal  dengan  nama modball.  Tujuan utamanya  adalah untuk melunakkan  aturan-aturan  yang dipakai di kategori fast-pitch  sehingga  pemain-pemain yang  belum  terbiasa  tidak  akan  terkejut  dengan peraturan-peraturan  yang  "ketat" di  sofbol  seperti strike  zone,  jarak  antara base, lamanya  permainan  dan  lain-lain. Kecepatan  lemparan pitcher  dalam  modball berada  di  antara fast  dan slow  pitch. Kecepatan  bola  dibatasi  dengan  putaran lengan melebihi bahu.
3. Slow  pitch  softball memberikan  kemudahan  bagi batter  untuk memukul bola. Batter  diberi  bola  terus-menerus  oleh pitcher  sampai  bisa  memukul  bolanya. Lemparan pitcher  pelan  melambung.  Permainan  ini  sering  dimainkan  dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

Alat dan Fasilitas Softball
1. Lapangan
Diagram lapangan sofbol.

Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul  (foul  territory).  Lebih  jauh  dalam  daerah fair  terbagi menjadi  dua  bagian, Infield, dan outfield. Di dalam daerah infield  terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi  nomor  berlawanan  dengan  arah  jarum jam,  dimulai  dari base  awal  yang  disebut home plate, diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah.  Sudut  dari  keempat base  membentuk  bujur  sangkar  yang  disebut diamond.  Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang home plate.



2. Bola
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan softballl termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang  sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Tiap pemain menggunakan baju, celana,  dan topi  yang  seragam  atau  berwarna  dasar  sama. Semakin  tinggi  tingkat pertandingannya,  semakin  ketat  dalam  peraturan  seragamnya.  Semua  peralatan  dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.


3. Glove
Sarung  tangan (glove) dikenakan oleh  seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan catcher mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).
4. Bat atau Pemukul
Tongkat  pemukul  (bat)  yang  digunakan  dalam  pertandingan  resmi  adalah bat  khusus yang  diperuntukkan  untuk  softballl. Ketentuan  pemakaian  dan  kharakteristik bat  yang boleh digunakan  tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol  Internasional. Batter helmet dipakai  untuk  melindungi kepala  seorang batter  dari  terjangan bola  dan  cidera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap bola (catcher), dan sepatu pool (cleats).
5. Helmet
Permainan softball sangat beresiko pada kepala, helmet adalah sebagai pelindung kepala para pemain pada waktu sebagai runner dan batter. Catcher juga harus nengenakan helm sebagai pengaman pada waktu sebagai cather.
6. Wasit Pertandingan (Umpire)
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim pertandingan  yang  disebut    umpire.  Terdapat  satu  orang plate  umpire  dan  tiga baseumpire  yang  menjaga pertandingan . Selebihnya umpire  memantau  daerah outfield. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat umpires (satu plate umpire, tiga base umpire). Istilah untuk seorang umpire adalah “blue ”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna  biru.  Posisi  seorang  umpire   adalah  berdiri  di  belakang  catcher  dan  batter. Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar pitcher ke catcher apakah itu strike  atau ball. Umpire  juga  mengawasi  jalannya  permainan  dengan  cermat  untuk menentukan  peristiwa  yang  sebenarnya  terjadi  dan  menjaga  agar  pemain  mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin  pertandingan,  kekuasaan umpire  plate  dalam  sebuah  pertandingan  sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat diprotes  (appealed) keputusannya  tidak dapat diganggu gugat apabila protes yang dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment,  tapi  protes  dapat  dilakukan  dan  dapat  diterima  apabila  protes  dilaukan terhadap salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes (game  under  protes,  selengkapnya  dapat  dibaca  pada  Rules  Permainan  Softball  yang dikeluarkan oleh  ISF). seorang Umpire dapat mengeluarkan siapa saja baik pemain atau bahkan  seorang  pelatih  (coach)  keluar  lapangan,  jika  menurut umpire  mengganggu jalannya pertandingan.
7. Permainan
Softball dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9  pemain  dan  selebihnya  merupakan  cadangan.  Permainan  terdiri  dari  9 babak  yang disebut inning. Di  dalam  satu inning,  tim  yang  bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul,  seorang pelempar bola  (pitcher)  tim bertahan melemparkan bola   kearah  penangkap bola  (catcher)  sekencang-kencangnya  agar bola  tidak  dapat dipukul.Tim  yang  mendapat  giliran  memukul  bergantian  seorang  demi  seorang  untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati  (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.Skor  atau run  dihasilkan  dari  seorang runner  berlari  menginjak semua base  secara berurutan  dan  kembali menginjak home  plate.  Setiap  pelari  yang  berhasil mengelilingi dan  menginjak home  plate  mendapat  satu  angka. Waktu  permainan  ditentukan  oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning  tergantung  situasi,  atau  lama waktu  2  jam.  Setelah menghabiskan inning,  tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang. Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut ie break atau seri. Pada permulaan permainan,  tim yang menjadi  tuan rumah (home  team) mendapat giliran melempar sedangkan  tim  tamu  (visitor) mendapat giliran memukul.

Posisi Pemain
1. Melempar Bola (Pitching)
Permainan dimulai pada saat umpire memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play  Ball”.  Setelah  pemain  bertahan  memasuki  daerah  jaganya  masing-masing, pertarungan  antara pitcher  di  tim  bertahan  dan batter  di  tim  yang  mendapat  giliran memukul  dapat  dimulai. Seorang pitcher  berdiri  diatas plate  dan  menghadap  ke  arah catcher. Pitcher akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt catcher. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike  (strike  zone), dimana hasil akhir  lemparan  terdapat diatas home plate dan  tingginya  tidak  lebih dari dada dan  tidak kurang  dari lutut batter.  Jika bola  dalam   zona strike  tidak  terpukul  oleh batter, maka umpire  akan berteriak “strike”. Dan  apabila bola keluar dari zona strike, namun batter tidak mencoba memukul  bola maka umpire  akan  berteriak “ball”. Zona strike  adalah zona  dimana  bola  dalam  wilayah  pukul batter.  Pada  saat  melempar,  pitcher  akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat tenaga agar batter kesusahan memukul bola walaupun  bola  berada  di  zona  pukulnya.  Sehingga  tantangan  seorang pitcher  adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
2. Penangkap Bola (Catcher)
Dalam  satu  regu  setidaknya  memiliki  satu  orang catcher. Catcher  dilengkapi dengan  perlengkapan  pengaman  dan  bertugas  menangkap  lemparan  pitcher.  Catcher menggunakan helm, catcher mask untuk melindungi  kepala dan muka, body protector untuk melindungi  daerah badan  dan legguard  untuk melindungi  daerah lutut  kebawah. Posisi catcher adalah jongkok di belakang batter. Seorang pitcher dan catcher diharuskan memiliki komunikasi  yang  baik  dengan isyarat-isyarat   untuk  bekerjasama mematikan seorang batter. Seorang catcher kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan catcher dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
 3. Penjaga (Fielder)
Selain pitcher posisi 1 dan catcher posisi 2, tim bertahan memiliki 7 orang fielder yang  terbagi dalam 4 penjaga  daerahd alam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah  luar (outfielder). Bagian dalam yaitu: penjaga base satu (1st base) posisi 3, penjaga base dua (2nd  base)posis    4, Penjaga  antara base  dua  dan  tiga  (shortstop)posisi  6 ,  dan  penjaga base tiga (3rd base) posisi 5. Sedangkan penjaga luar terdapat di sebalah kiri (left fielder) posisi  7, tengah  (center)  posisi  8,  dan kanan  (right  fielder)  posisi9.  Semua fielder (termasuk  pitcher  dan  catcher)  berusaha mematikan  3  orang  tim  lawan  agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
4. Memukul (Batting)
Tiap batter mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat batter mati “Strike Out”. Dan  apabila  4  kali ball maka batter diperbolehkan jalan bebas kearah base  satu (free walk). Apabila batter berhasil memukul bola, batter akan  berlari  sekuat  tenaga mencapai base  satu  sebelum  bola  pukulannya  dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga base satu. Jika batter berhasil sampai di base satu sebelum penjaga base  satu menangkap bola maka batter “safe”. Namun  bila  penjaga base  satu lebih  cepat  menangkap bola,  maka batter “out”. Terdapat  berbagai  macam  jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saatitu. Berbagai  macam  jenis hit  digunakan  sesuai   strategi  yang  akan  ditempuh  tim penyerang.







BAB III
KESIMPULAN

Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4  x  20 meter  lebar  sisinya  (60  feet). Walaupun  sudah  ada  ukuran  lapangan  tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini. Faktor orang, Softball  dapat  dimainkan  oleh  setiap  orang,  tidak memandang  usia,  baik  pria maupuan wanita.
Setiap  regu  terdiri  dari  9  orang  yaitu: pitcher posisi  1, catcher posisi  2,  tim bertahan memiliki 7 orang fielder yang terbagi dalam 4 penjaga  daerahd alam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu: penjaga base satu (1st base)  posisi  3,  penjaga base  dua  (2nd  base)posis    4, Penjaga  antara base  dua  dan  tiga (shortstop)posisi 6 , dan penjaga base  tiga  (3rd base) posisi 5. Sedangkan penjaga  luar terdapat di  sebalah kiri  (left  fielder) posisi 7, tengah  (center) posisi 8, dan kanan  (right fielder) posisi9., dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan.
Dasar-dasar,  dasar  untuk  permainan  Softball,  sebetulnya  sudah  dikenal  di Indonesia. Sebagai  contoh,  adanya permainan kasti   dan  rounders. Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan  kombinasi  dari  olahraga  ketangkasan  dan  otak  (pikiran),  sehingga mempunyai  pengaruh  yang  baik  bagi  si  pemain. Peralatan,  karena  Softball  adalah olahraga  beregu,  maka  peralatan  dapat  disediakan  bersama.  Sehingga  harga  peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-royong. Kelanjutan, oleh karena tiap - tiap  tahun  sudah  disusun  acara-acara  pertandingan,maka  kontinuitas  permainan  dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya.
                                                                                        













BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Kemampuan Teknik ...
Bethell Dell. (1987). Petunjuk Lengkap Softball dan Baseball. Semarang : Dahara Prize
Brockmeyer  and  Potter.  (1989). Softball  Step  To  Success.  Canada  :  Leisure  Press
Champatgh
Engkos Kosasih.1993. Teknik dan Program latihan. Jakarta: Balai Pustaka
Komisi  Perwasitan  PB  PERBASASI.  1998. Official  Rules  of  Softball.  Jakarta  :  PB
PERBASASI
Loren, Walsh, 1979. Coaching Winning Softball. Chicago : Contemporary Books, Inc.
Marian,  Kneer  and  Cord,  1976. Softball  Slow  and  Fast  Pitch.  Texas  : Wm  C  Brown
Company Publishers.
Parno, 1992. Olahraga Pilihan Softball. Jakarta : Depdikbud
Soegiyanto dan Tandiyo Rahayu. 1998/1999. Mata Kuliah Teori dan Praktek Softball. Semarang : UNNES
Tjahwa,  Jep,  1996. Pedoman Mengajar  Teknik  Dasar  Permainan  Softball.  Bandung  : Diktat FPOK UPI Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar